Mengapa Manchester United Sulit Menambah Pemain Baru?
26 Agustus 2021 / Oleh : Administrator
Sebagai fans, jujur saja baru kali ini saya merasa benar-benar optimis dengan apa yang dilakukan oleh manajemen klub di bursa transfer musim panas pada sepuluh tahun terakhir. John Murtough sukses menjalankan perannya sebagai Football Director, sebuah jabatan yang memang dibutuhkan oleh klub sebesar Manchester United. Tanpa menyampingkan peran Darren Fletcher sebagai Technical Director dan Matthew Judge, Head of Corporate Development, sebagai negosiator ulung dalam setiap kesepakatan biaya transfer pemain yang akan direkrut.
Penantian panjang para fans akhirnya terbayarkan setelah Manchester United sukses mendatangkan Jadon Sancho, sekaligus mengakhiri transfer saga yang penuh drama. Selang beberapa minggu kemudian, melalui akun media sosial resminya, Manchester United mengumumkan telah sukses mengamankan Raphael Varane meskipun ada beberapa detail pekerjaan yang belum rampung.
Keduanya didatangkan dengan fair price, 73 juta pounds untuk Jadon Sancho, dan 34 juta pounds untuk Raphael Varane. Sesuai dengan yang diinginkan sang Manager, Ole Gunnar Solskjaer. “We want the the right players for the right price”. Yang membuat senang lagi adalah kedua pemain tersebut merupakan pemain yang benar-benar dibutuhkan oleh Manchester United saat ini, Jadon Sancho di sayap kanan dan Raphael Varane di jantung pertahanan.
Namun sejak kedatangan mereka berdua, geliat bursa transfer Manchester United seolah stuck, seakan Raphael Varane adalah pembelian terakhir pada bursa musim panas kali ini. Kondisi ini membuat saya berpikir, kenapa jadi stuck? Di artikel ini saya coba mengulas mengapa hal tersebut terjadi.
Sejauh ini Manchester United sudah mengeluarkan dana sebesar 107 juta pounds untuk Sancho dan Varane. Jika diasumsikan Manchester United punya anggaran dana sekitar 150 juta pounds setiap bursa musim panas, maka setidaknya Manchester United masih memiliki dana 43 juta pounds lagi untuk melanjutan aktivitas di bursa di transfer.
Berita yang beredar, Manchester United sangat ingin mendatangkan gelandang, nama-nama seperti Eduardo Camavinga, Saul, Leon Goretzka, Ruben Neves hingga mantan pemain Manchester United, Ander Hererra, dirumorkan menjadi short-list gelandang yang akan direkrut Manchester United musim panas ini.
“MUFC are open to making another signing before the transfer window close with a midfieder prioritised ahead of a right back” – Rob Dawson (ESPN)
Ole sendiri tidak menampik hal tersebut, pada konfrensi pers ia mengatakan: “Anything from now is a bonus, I have to say that with the two signigns we’ve got, we’ve strengthned. Let’s see what happens. You never know in football. Anything can happen, ins and outs”
Lantas saya menduga, finansial bukan penyebab stagnansi di bursa transfer. Permasalahannya adalah, jumlah skuad Manchester United terlalu banyak dan belum ada pemain yang hengkang atau dijual. Meski sudah loan out beberapa pemain ke klub lain, Manchester United masih memiliki jumlah provisional squad sebanyak 28 pemain.
Kiper: David de Gea, Dean Henderson, Tom Heaton, Lee Grant;
Belakang: Harry Maguire, Raphael Varane, Victor Lindelof, Erick Bailly, Phill Jones, Wan-Bissaka, Diogo Dalot, Luke Shaw, Alex Telles;
Tengah: Fred, Scott McTominay, Nemanja Matic, Paul Pogba, Van de Beek, Bruno Fernandes, Juan Mata, Jesse Lingard;
Depan: Mason Greenwood, Daniel James, Amad Diallo, Jadon Sancho, Marcus Rashford, Edinson Cavani, Anthony Martial;
Semua nama dalam provosional squad tersebut tidak bisa didaftarkan karena regulasi dari Premier League, The Premier Legue Handbook (Section L), “Setiap klub di Premier League hanya boleh mendaftarkan 25 pemain skuad utama (dari daftar 25 pemain tersebut, setidaknya setiap klub harus memasukkan 8 pemain berstatus homegrown didalamnya).
Setidaknya, ada 3 pemain yang harus keluar dari skuad utama jika Manchester United ingin menambah pemain. Aturan tersebut biasanya diakali dengan mendaftarkan beberapa pemain yang berusia 21 tahun sebagai U21 squad, sehingga Manchester United masih bisa menambahkan pemain baru lagi. Kira - kira seperti ini pembagian squad list Manchester United musim 2021-2022:
Main Squad
Kiper: David de Gea, Dean Henderson*, Tom Heaton*, Lee Grant;
Belakang: Harry Maguire*, Raphael Varane, Victor Lindelof, Erick Bailly, Phill Jones*, Wan-Bissaka*, Diogo Dalot, Luke Shaw*, Alex Telles;
Tengah: Fred, Scott McTominay*, Nemanja Matic, Paul Pogba*, Van de Beek, Bruno Fernandes, Juan Mata, Jesse Lingard*;
Depan: Daniel James*, Marcus Rashford*, Edinson Cavani, Anthony Martial;
* Homegrown players
U21 Squad
Mason Greenwood, Amad Diallo, Jadon Sancho;
Dengan pembagian tersebut pun, Manchester United masih memiliki 25 pemain yang terdaftar sebagai skuad utama, yang artinya tidak ada slot untuk pemain baru. Hal itu yang menurut saya menjadi faktor utama, kenapa Manchester United mengalami stagnansi di bursa transfer. Artinya, Ole harus menjual atau meminjamkan pemain agar bisa memasukkan pemain baru. Nama – nama seperti Diogo Dalot, Jesse Lingard, Nemanja Matic, dan Phill Jones dikabarkan dekat dengan pintu keluar dari Manchester United.
Opsi lainnya, Ole bisa mendatangkan pemain baru lagi tanpa mengorbankan pemain di skuad utama dengan mendatangkan pemain berusia 21 tahun. Cara tersebut lebih make sense, itulah alasan mengapa Manchester United belakangan gencar mendekati Eduardo Camavinga, meski hingga saat ini belum ada penawaran secara resmi dari klub.
Menarik untuk menantikan kejutan di akhir bursa transfer, kita mungkin akan melihat siapa pemain yang akan berkostum setan merah dan yang hengkang.
Ditulis oleh: Angga Aji Prayogo (@anggaprayogoo7)